Title : Please, Look At Me
Author : Aina Kyonatic Baechimi Kudo
Cast : Bae Suzy, Oh Sehun, Cho Kyuhyun
Genre : Sad, Romance
Lenght : Oneshoot
"Kyuhyun Oppa.." Kata seorang yeoja dengan nada pelan. Airmatanya
mengalir seiring dengan rasa sakit yang dirasakannya. Sang namja yang
merasa namanya dipanggil sontak melepaskan ciumannya dari yeoja yang ada
dihadapannya.
"Su-Suzy?" Namja itu berkata dengan terbata. Wajahnya terlihat sangat
gelisah melihat yeoja yang kini telah menatapnya nanar. Sedangkan yeoja
yang dipanggil Suzy itu segera berlari sejauh yang ia bisa. Hatinya
sakit, mungkin bahkan sudah hancur berkeping-keping melihat namjanya
berciuman dengan yeoja lain.
"Suzy, tunggu" kyuhyun menarik tangan Suzy dan memeluknya erat. Suzy
meronta, berusaha melepaskan pelukan kyuhyun, tapi sia-sia namja itu
terlalu kuat baginya.
"Suzy, mianhae" ucap Kyuhyun lembut. Suzy hanya terdiam, isakannya
terdengar semakin keras.
"Aku tau aku salah, tapi sungguh aku tidak ada hubungan apa-apa dengan
yeoja itu, aku hanya mencintaimu Suzy, selamanya hanya akan
mencintaimu.. Jebal..mianhae." Kyuhyun membelai lembut rambut Suzy.
"Sampai kapan? Sampai kapan kau akan seperti ini Oppa?" Suzy berkata
lirih. Ini bukanlah yang pertama Suzy melihat Kyuhyun, kekasihnya
berciuman dengan yeoja lain, tapi entah kenapa dia tidak pernah bisa
marah pada Kyuhyun, dia selalu memaafkannya, cintanya terlalu besar pada
namja itu.
"Neo hanaman saranghanika, mianhae" kata kyuhyun seraya mengecup keningS uzy.
"Nado" jawab Suzy tersenyum lembut.
SUZY POV.
Aku melangkah riang menuju kelasku. Hari ini aku benar-benar sangat
bahagia, tadi pagi Kyuhyun Oppa menghubungiku, dia mengajakku kencan.
Aku tersenyum membayangkannya, Ahh betapa bahagianya aku ini.
"Wah wah... Sepertinya sahabatku sudah mulai gila. Ckckckck" kata seorang namja membuyarkan lamunanku.
"Yakk Oh Sehun!! Kau mengganggu saja, sana pergi" kataku ketus.
"Mwoya!! Anak ini, dia pikir dia sedang bicara dengan siapa,, berani-beraninya dia mengusirku. Aissh" kata Sehun dengan wajah yang
dibuat kesal, tangannya ia lipat di depan dada. Hahhaah.. Lucu sekali
dia kalau sedang marah.
"Heheheh mianhae Sehunie, aku kan hanya bercanda" kataku seraya
menunjukkan aegyoku yang paling manis.
"Ne ,kau ku maafkan" balasnya, kemudian dia tersenyum dan mengacak
rambutku. Oh Sehun. Dia adalah sahabatku, dia selalu bisa membuatku
tertawa dengan tingkahnya yang lucu itu. Menurutku dialah satu-satunya
sahabat yang selalu bisa membuatku tersenyum dan dialah satu-satunya
orang yang bisa memahamiku melebihi diriku sendiri.
"Kenapa kau tersenyum-senyum sendiri eoh, kau masih waras kan Bae Suzy?" Sehun menyentuh dahiku.
"Ck ..tentu saja aku waras pabo." Kataku menoyor dahi Sehun.
"Kau tau....."
"Ani,, nan mollayo"
"Aku belum selesai bicara Oh Sehun" kataku sedikit kesal, karena dia memotong ucapanku.
"Aku pikir kau bertanya, makanya aku jawab tidak tau." Cerocosnya. Aku menatapnya tajam. Dasar namja cerewet
"Oh, oke lanjutkan." Nyali sehun menciut karna tatapan Suzy.
"Kau tau, aku benar-benar senang hari ini " lanjutku dengan riang.
"Jinjjayo?? Memangnya kau kenapa, apa kau memenangkan lotre 1 miliar
won?" Sehun bertanya dengan wajah polosnya.
"Ck kau ini... Kyuhyun Oppa mengajakku jalan hari ini.... Dia mengajakku
kencan, kyaaaaaaa... Aku jadi tidak sabar menunggunya." Teriakku yang
begitu antusias.
"Ohh,,, be..benarkah ? Semoga harimu menyenangkan Suzy" kata Sehun
menimpali, suaranya terdengar lemah.
"Suzy. Aku pulang duluan yah, selamat bersenang-senang" lanjut Sehun,
dia beranjak pergi. Aneh.. Kenapa ekspresinya langsung berubah muram?
Apa dia sedang ada masalah? Ahh sudahlah, masalah Sehun nanti saja,
lebih baik aku bersenang-senang dengan Kyuhyun Oppa.
AUTHOR POV.
Sehun menatap punggung Suzy yang menjauh ,dia sebenarnya ingin marah
saat Suzy menyebutkan nama Kyuhyun, namja brengsek yang suka
mempermainkan yeoja. Sejak awal Sehun tahu Suzy pacaran dengan Kyuhyun,
dia sudah tidak setuju. Bukan hanya karena Kyuhyun seorang playboy, tapi
juga karena hatinya. Iya, dia. Oh Sehun, sudah lama memendam rasa cinta
untuk Suzy, tapi karena takut merusak persahabatannya dengan Suzy, dia
tidak berani mengungkapkannya langsung pada Suzy. Mungkin sampai
kapanpun dia tidak akan pernah mengatakannya, karna dia lebih
mementingkan persahabatannya dengan Suzy, dia bisa dekat dengan Suzy
saja itu sudah cukup baginya.
Di lain tempat terlihat seorang yeoja yang sedang mengaduk-aduk
minumannya dengan kesal. Suzy, sudah satu jam dia menunggu kyuhyun di
cafe, tempat yang dijanjikan oleh Kyuhyun untuk bertemu, tapi namja itu
tak kunjung datang.
"Sudah satu jam aku menunggunya, tapi kenapa dia belum datang juga
yah,, apa terjadi sesuatu pada kyuhyun?" Tanya suzy pada dirinya
sendiri. Dia sangat khawatir dengan namjanya yang tak kunjung datang
itu. Ddrrrt...drrrtt.. Tiba-tiba ponsel Suzy bergetar, tertera nama
Kyuhyun memanggil, dengan cepat Suzy segera mengangkatnya.
"Yeoboseyeo"
"Chagi, mian, hari ini aku tidak bisa berkencan denganmu, eomma
menyuruhku mengantarkannya ke rumah sakit, tidak apa-apa kan?" Tanya
Kyuhyun. Suzy menghela nafas kecewa.
"Ohh baiklah,, tidak apa-apa, kau antarkan saja eommamu." Kata Suzy
pasrah.
"Gomawo chagiya, annyeong."Kyuhyun mengakhiri pembicaraannya. Lagi-lagi
Suzy menghela nafasnya pasrah. Ini sudah sering terjadi, sudah
berkali-kali kyuhyun membatalkan janjinya dengan alasan yang berbeda.
Dengan langkah berat Suzy meninggalkan tempat itu.
SEHUN POV.
Bukankah itu Suzy?? Kenapa dia berdiri sendirian disitu. Bukankah hari
ini seharusnya ia bersama Kyuhyun, tapi kenapa dia ada disini. Aku
segera menghampiri Suzy yang berdiri mematung di halte bus. Tinnn...
Tinn aku mengklakson motorku untuk menyadarkan Suzy, tapi ia sama sekali
tak bergeming, dia tetap sibuk dengan lamunannya.
"Suzy" aku berjalan menghampirinya, Suzy tersentak kaget dengan kehadiranku.
"Sehunie" Suzy langsung menghabur memelukku
"Suzy, neo waeyo?? Apa terjadi sesuatu, apa kau sakit hmm?" Tanyaku khawatir.
"Sehun, dia.... Hikss dia mengingkari janjinya lagi" katanya dengan
airmata yang mengalir dipipinya.
"Wae? Apa si namja brengsek itu tak datang lagi, apa dia membuatmu
menunggu lama lagi, kali ini apa alasannya, mengantarkan eommanya ke
mall, menemani adiknya yang sendirian dirumah, atau APA HAH!!!?"
Tanyaku sedikit emosi.
"Se..sehun?" Suzy melepaskan pelukannya, wajahnya terlihat ketakutan.
Apa ucapanku terlalu kasar, sehingga membuatnya ketakutan seperti itu.
Aku segera merengkuhnya kembali kepelukanku.
"Mian,, aku sedikit emosi, uljima,, jangan menangis lagi ne, kau
membuatku sakit neo arra?", ucapku lembut dia melepaskan pelukannya,
dahinya mengernyit bingung.
"Kau sakit Sehun-ah? Apa aku membuatmu terluka? Eodie? Mana yang
sakit?" Suzy bertanya dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir,
aku tersenyum lembut
"Ne ,ada yang sakit,,, disini", kataku seraya menunjuk dada kiriku.
"Aisshh kau ini, aku sedang serius Oh Sehun, tapi kau malah bercanda."
Ucapnya, aku hanya tersenyum menanggapinya. Aku serius Suzy, hatiku
memang sakit jika melihatmu menangis. Apa kau tidak menyadarinya eoh?
Kau tidak bisa melihatnya Suzy-ah. Kataku dalam hati.
"Baiklah, karna kau tidak jadi kencan dengan kyuhyun, maka aku yang akan
mengajakmu kencan, eottae?" Suzy mengernyit bingung, tanpa menunggu
jawaban Suzy, aku segera menariknya menaiki motorku.
"Hei, aku kan belum mengatakan 'iya'." Protesnya. Aku hanya tersenyum
menanggapinya.
SUZY POV.
"Hei Sehun-ah, kajja kita naik itu" kataku riang, sehun mengajakku ke
Lotte World. Wahh lihat ,disini banyak sekali permainannya. Aku harus
mencoba semua permainan disini.
Aku menatap Sehun yang tengah tersenyum. Matanya terus memancarkan
keceriaan saat melihat berbagai macam wahana permainan didepannya. Aku
benar-benar bersyukur mempunyai sahabat seperti Sehun, dia memang paling
bisa membuatku tersenyum, membuatku selalu nyaman berada didekatnya.
Bahkan jantungku berdetak lebih cepat saat bersamanya. Apa mungkin aku
menyukainya? Ahh ani, tidak mungkin aku menyukai Sehun, aku memang
menyukai Sehun, tapi hanya sebagai sahabat, aku hanya menyukai Kyuhyun.
Ya aku hanya menyukai Kyuhyun. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku,
mencoba mengusir semua pikiran-pikiran bodohku.
"Suzy?" Aku tersentak saat sehun mengibas-ngibaskan tangannya didepan
wajahku.
"Waeyo Suzy-ah, kenapa melamun, apa kau sakit?" Sehun terlihat
khawatir. Aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya.
"Aku tidak apa-apa, kajja kita ke kedai ice cream" aku menarik tangan
Sehun, tapi langkahku terhenti saat mataku menangkap sesuatu yang
membuat jantungku seakan berhenti berdetak, mataku memanas, dadaku
terasa sesak, tidak, aku tidak ingin melihat ini, aku paling benci
melihat pemandangan ini, tidak, aku tidak boleh menangis.
"Suzy, kau kenapa?" aku tak memperdulikan panggilan sehun, aku terus
menatap kedua orang yang sedang bermesraan itu, aku tak bisa mengalihkan
pandanganku, meskipun ini terasa sakit.
"Jangan dilihat" aku tetap bergeming, aku menatap sehun sekilas, kemudian aku kembali menatap mereka.
"Sudah kubilang jangan di lihat" sehun memelukku, menghalangi pandanganku dengan tubuhnya.
"Aku tidak apa-apa Sehun-ah," aku berusaha menahan tangisku.
"Menangislah, jika kau ingin menangis, tidak apa-apa ,aku ada disini"
Sehun membelai lembut rambutku. Airmataku sukses mengalir, aku semakin
mengeratkan pelukanku pada Sehun.
AUTHOR POV.
Semenjak kejadian itu Suzy selalu terlihat murung, Suzy benar-benar
merasa kecewa dengan Kyuhyun, tapi inilah Suzy, seorang yeoja yang tak
pernah bisa melepas cintanya meskipun menyakitkan.
Kini suzy sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, dengan langkah
berat dia keluar dari rumahnya.
"Pagi..." Sapa seseorang yang kini sudah menunggu didepan rumah Suzy.
"Oh Sehun" senyum terukir diwajah cantiknya, tuh kan bener, Sehun memang
selalu bisa membuatnya tersenyumm bahkan hanya dengan melihatnya saja, Suzy sudah bisa tersenyum.
"Kajja kita berangkat" ajak Sehun.
"Ne, kajja" Suzy menaiki motor Sehun, tanpa aba-aba sehun langsung menggas motornya sedikit kencang
"Kyaaaaaa!!!" Refleks Suzy memeluk pinggang Sehun erat karna terkejut.
DEG - Detak jantung keduanya berpacu lebih kencang. Suzy pun dengan cepat melepaskan tangannya dari pinggang sehun.
"Mian." Kata Suzy gugup.
"Ne, gwaencha" balas Sehun tersenyum kikuk. Mencoba bersikap biasa,
meskipun senenarnya didalam hatinya yang paling dalam serasa ingin
berteriak dan melompat kegirangan karna kejadian tadi.
Sesampainya disekolah Sehun dan Suzy terlihat masih canggung satu sama
lain. Mereka sama-sama diam. Saat mereka sibuk dengan pemikirannya
masing-masing tiba-tiba seseorang menghampiri mereka.
SUZY POV.
"Suzy" panggil seseorang. Senyumku terukir jelas melihat namja yang selama ini aku rindukan kini berada di hadapanku.
"Kyuhyun Oppa, kenapa Oppa ada disini?" Tanyaku heran.
"Aku kesini mau mengajakmu kenca, bisakan?" Tanya kyuhyun dengan
senyuman manis andalannya. Huff.. Selalu saja begitu, aku memang tak
pernah bisa menolaknya jika dia sudah tersenyum seperti itu.
"Baiklah, call" balasku.
"Aku akan menjemputmu sepulang sekolah nanti, arra?" Kyuhyun mengacak pelan rambutku.
"Arrasseo" aku terus tersenyum menatap kyuhyun yang mulai menjauh dari
hadapanku.
"Pabbo" gumam Sehun yang masih bisa didengar olehku. Aku menatapnya
tajam.
"Waeyo?" Aku bertanya ketus.
"Kau masih bersamanya setelah berkali-kali melihatnya dengan yeoja lain
Suzy-ah, kau ini bodoh atau apa?" Sehun tersenyum meremehkan. Aku
hanya tersenyum lembut menanggapinya.
"Kajja kita ke kelas" ajakku, Sehun mendecak kesal.
***
AUTHOR POV.
"Kau serius mau menunggu namja pembohong itu? Ini sudah 30 menit kau
menunggunya, apa kau tidak bosan eoh?" Sehun bertanya dengan kesal. Dia
benar-benar tidak mengerti dengan sahabatnya itu, dia sangat kesal
dengan Suzy yang selalu mengharapkan Kyuhyun, suzy hanya bisa tersenyum
mencoba menutupi kesedihannya.
"Aku akan tetap menunggunya" lagi-lagi dia mencoba bersabar menghadapi
sikap Kyuhyun yang tak pernah bisa ia mengerti. Suzy memang merasakan
sakit di hatinya, tapi apa daya cinta telah membutakan hatinya. Ia
terlalu menyayangi kekasihnya itu sampai-sampai dia tidak melihat, bahwa
orang yang selama ini bersamanya mempunyai cinta yang lebih tulus
untuknya. Bukan sperti kyuhyun yang hanya mempermainkan hatinya.
"Suzy, mian aku terlambat, tadi aku mengantarkan eomma ke butik, neo
gwaenchana?" Kata kyuhyun dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Gwaenchana Oppa, yang penting kau datang" kata suzy tersenyum. Tangan Sehun mengepal menahan emosinya.
"Kemarin adik, sekarang eomma, besok siapa lagi, pembantu " Kata sehun
mencibir. Dia berusaha mati-matian menahan emosinya agar tidak meledak.
Jika disini tidak ada Suzy, mungkin ia sudah berhasil membuat kyuhyun
babak belur. Suzy menatap kesal pada sehun, sehun hanya mendecak kesal.
"Gwaenchana, jangan dengarkan omongannya, dia memang selalu seperti itu,
kajja kita pergi." Suzy menarik kyuhyun yang terlihat bingung dengan
ucapan sehun.
SUZY POV.
"Ehmm, Oppa, kita mau kemana?" Tanyaku setelah jauh meninggalkan sehun.
"Bagaimana kalo kita makan ice cream?"Ajak kyuhyun.
"Gaurae, kajja" aku dan kyuhyun Oppa pergi ke kedai ice cream, aku
senang akhirnya aku bisa berkencan dengannya. Setelah puas makan ice
cream kami memutuskan untuk pergi ke Lotte world (kaya gak ada tempat
lain aja -_- ) kami mencoba semua permainan disana, tapi aku merasa ada
yang aneh, aku merasa lebih senang saat pergi dengan Sehun kemarin, apa
benar aku menyukainya? Ohh ayolah Suzy, kau tidak menyukai sehun, dia
hanya sahabatmu, tidak lebih, saat aku sedang memikirkan tentang Sehun, tiba-tiba datang seorang yeoja mendekat ke arah kami, ralat, lebih
tepatnya kearah kyuhyun.
"Chagi" panggilnya seraya memeluk kyuhyun. Dan anehnya, Kyuhyun Oppa
sama sekali tak menolaknya, bahkan dia terlihat senang dengan perlakuan
yeoja itu.
"Kau sedang apa disini, dan dia....?" Yeoja itu melirikku dari atas kebawah dengan tatapan tak suka.
.
"Ohh aku tau, pasti dia mainan barumu kan chagi?" Lanjutnya sinis.
Aku benar-benar tidak mengerti dengan situasi ini. Aku butuh penjelasan
dari kyuhyun, tapi apa yang terjadi, dia hanya diam, bahkan dia
membiarkan yeoja itu bergelayut manja dilengannya. Aku menatap Kyuhyun
berharap dia menjelaskan semuanya.
"Dia sepupuku, ohh ya kenapa kau ada disini chagiya, kau merindukanku eoh?" Kyuhyun mengelus pipi yeoja itu.
DEG - Jantungku seakan berhenti berdetak. Dia bilang apa barusan? Sepupu?
Dasar nappeun namja. Aku segera berlari meninggalkan mereka. Aku tak
perduli dengan pandangan orang orang yang menatapku iba.
"Dia kenapa, apa dia marah?"
"Sudah biarkan saja, lebih baik kita bersenang-senang hari ini."
Samar-samar aku masih mendengar percakapan mereka. Aku benar-benar benci
padamu Oppa. Aku terus berlari tanpa arah dengan air mata yang semakin
deras. Tes..tesm.. Rintikan hujan mulai turun membasahi tubuhku, seakan
mengerti dengan perasaanku. Aku rasa aku sudah tak kuat lagi, lututku
terasa begitu lemas, akupun jatuh terduduk membiarkan hujan menerpa
tubuhku yang sudah menggigil kedinginan. Ku tekan dadaku sekan bisa
menghilangkan rasa sakit yang teramat sangat dihatiku. Entah sudah
berapa lama aku terduduk ditengah jalan seperti ini. Aku rasa hujannya
sudah berhenti, tapi kenapa hanya ditempatku yang berhenti. Kulihat
didepanku hujan masih setia membasahi jalanan, perlahan aku melihat
keatas dan mendapati seseorang tengah menghalangiku dari rintikan air
hujan.
"Oh Sehun."
"Apa yang sedang kau lakukan disini, kau mau mati eoh? Kau tidak lihat
tubuhmu sudah menggigil seperti itu" kata sehun seraya membantuku untuk
berdiri. Tanpa menjawab pertanyaan sehun aku langsung memeluknya,
menumpahkan semua rasa sakit yang aku rasakan, kenapa selalu sehun yang
datang disaat aku sedang menangis, kenapa bukan kau Kyuhyun Oppa.
"Sehunie,, diaa....dia.." Aku menangis semakin kencang dipelukan Sehun.
"Uljima...aku tau dia yang membuatmu seperti ini kan" sehun memelukku semakin erat.
"Lepaskan dia Suzy, dia tidak pantas untukmu, dia.."
"Tidak, aku tidak bisa sehunie ,aku mencintainya" sSzy melepaskan pelukan Sehun.
"Kau itu bodoh atau apa hah ? Kau bodoh Bae Suzy, dia tidak mencintaimu,
dia hanya mempermainkanmu. Kau terlalu baik Suzy, dia tidak pantas
mendapatkan cintamu, kau harus melepaskannya Suzy." Sehun berkata dengan
emosi yang meledak-ledak. Matanya memancarkan kemarahan. Aku hanya
tersenyum lemah menanggapi ucapannya. Iya, aku memang bodoh, bodoh
karena aku tak pernah bisa marah pada kyuhyun, bodoh karna aku selalu
memaafkan kesalahannya, dan bodoh karna aku selalu terbuai oleh
kata-katanya. Tapi haruskah aku melepaskannya, sementara aku sangat
mencintainya? Tidak, aku tidak akan melepaskannya. Tidak apa jika ia
seperti itu, selama ia masih berada disisiku, aku akan tetap bertahan.
"Suzy, bisakah kau melepas kyuhyun? Bisakah kau membuka hatimu untuk
namja bodoh yang ada dihadapanmu ini? Bisakah kau melihatku sebagai
seorang namja, bukan sebagai sahabat, aku mencintaimu Suzy, aku
mencintaimu lebih dari kau menyukai Kyuhyun, jebal....lihat aku Suzy,,
pahami perasaanku." Suara Sehun melemah. Jantungku berpacu lebih cepat, aku terkejut dengan apa yang sehun katakan, jadi selama ini dia
menyukaiku? Tambah satu lagi kebodohanku, aku bodoh, aku benar-benar
bodoh karna aku tak pernah menyadari bahwa didekatku ada seseorang yang
lebih tulus mencintaiku.
DEG - Jantungku berkali-kali lipat lebih kencang, saat kedua tangan sehun merengkuh kedua pipiku.
"Sehun" kataku lirih.
"Beri aku kesempatan Suzy, beri aku kesempatan untuk membahagiakanmu,
aku janji tidak akan pernah sedikitpun membuatmu menangis, aku akan
selalu ada disisimu kapanpun kau membutuhkanku,,, jebal.... Beri aku
kesempatan. Nan neomu saranghae, yeongwonhi." Kata sehun meyakinkanku.
Airmataku semakin deras seperti hujan ini yang tak mau berhenti. Aku
memeluk Sehun erat.
"Aku akan mencoba mencintaimu Sehun-ah, jadi tolong buat aku melupakan Kyuhyun."
Sehun melepas pelukanku dan menatapku tak percaya, aku tersenyum lembut meyakinkan.
"Suzy, benarkah kau?" Sehun bertanya dengan wajah yang berbinar, seakan tak percaya, aku mengangguk mengiyakan.
"Saranghae Suzy, saranghae" sehun memelukku dengan hangat.
"Nado saranghae," aku membalas pelukannya. Hangat. Aku merasakan
kehangatan yang tak pernah kudapatkan dari Kyuhyun. Sehun benar, aku
harus melepaskan Kyuhyun. Aku harus membuka hatiku untuk orang lain, dan
orang itu adalah kau. OH SEHUN.
***
Keesokan harinya Suzy dan Sehun berangkat kesekolah bersama, mereka bergandengan tangan satu sama lain.
"Suzy!!!" Panggil seseorang yang membuat Suzy dan Sehun menghentikan langkahnya.
"Ne ,ada apa ?" Tanya Suzy, ekspresinya langsung berubah menjadi datar dan dingin,.
"Kenapa kemarin kau lari chagi, sampai-sampai aku bingung harus
mencarimu kemana, dan dia.....kenapa kau bergandengan tangan dengannya?" Tanya namja itu yang ternyata Kyuhyun.
"Wae, memangnya kenapa kalau aku bergandengan tangan dengannya, dia
namjachinguku, dan satu lagi, berhenti memanggilku chagi, karna kau
tidak pantas memanggilku seperti itu. Kka!!" Kemudian Suzy dan Sehun
meninggalkan Kyuhyun yang tengah berdiri mematung. Sepertinya Kyuhyun
sangat terkejut dengan sikap Suzy yang tiba-tiba berubah dingin padanya.
Dia tidak menyangka Suzy akan semudah itu memiliki kekasih dan
melupakannya, dia pikir Suzy itu gadis bodoh yang selalu bisa ia
permainkan, tapi ternyata,,
AARRRGGGHH Sial !!" Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi.
***
"Hahahahahahah" Sehun dan Suzy tak bisa menahan tawanya melihat ekspresi Kyuhyun yang seperti orang bodoh, benar-benar menyenangkan melihatnya
seperti itu.
"Kau jahat sekali Suzy-ah, tapi kau keren" Sehun mengacak rambut Suzy.
"Biarkan saja Oppa, dia memang pantas diperlakukan seperti itu" kata Suzy seraya merapikan rambutnya.
"Ehmm, Suzy" panggil Sehun.
"Mwo?" Tanya Suzy yang masih sibuk merapikan rambutnya.
"Saranghae" bisik Sehun, sedetik kemudian dia mencium bibir Suzy
sekilas, dan berlari sebelum Suzy meneriakinya. Suzy membelalakan
matanya kaget, dia berusaha mengontrol kerja jantungnya yang sudah
mendesak ingin keluar dari tempatnya. Setelah dia sadar dari
keterkejutannya.
"YAKK,, OH SEHUUUUNNNN!! Awas kau!!" Teriaknya kemudian berlari mengejar Sehun yang sudah menjauh.
THE END
***
#KpopLovers